Friday 15 October 2021

MENGENAL LEBIH DEKAT PINAR SIMALUNGUN (BAGIAN I)

 


Pinar Suleppat

Rasa persatuan yang kuat antara satu dengan yang lainnya digambarkan melalui tangan yang saling berpegangan. Melalui pinar ini kita diingatkan untuk senantiasa menjaga persatuan agar tercipta kekuatan. Pinar Suleppat ini biasa kita temukan pada alat tenun pakaian adat.

Pinar Gatip-gatip

Dijaman dahulu ditanah Simalungun ada sejenis ular yang sangat berbisa dan masyarakat menyebutnya ular gatip-gatip. Konon katanya jika ular tersebut menampakkan diri merupakan pertanda akan terjadi sesuatu dalam kehidupan baik itu sesuatu yang baik maupun yang buruk. Dan ini merupakan bentuk antisipasi agar masyarakat senantiasa waspada dalam menjalani kehidupan. Pinar ini senantiasa menghiasi rambu pakaian adat seperti ulos ataupun suri-suri.


Pinar Andorni Tabu Mangganupi Desa

Tanaman labu merupakan sejenis sayuran yang tumbuh merambat. Pada jaman dahulu tanaman ini telah tumbuh subur di tanah Simalungun. Biasanya tanaman ini merambat kemana mana. Buah labu atau dikenal dengan nama Tabu di tanah Simalungun sebagai perlambang dari pinar yang satu ini. Pinar ini menggambarkan bahwa dalam melakukan usaha harus senantiasa lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Pinar ini biasa dilukiskan didalam tempat air yang terbuat dari bambu atau yang umum disebut dengan assubah di tanah Simalungun.



Pinar Hambing Mardugu

Didalam pinar ini terdapat ukiran abstrak sepasang kambing yang sedang beradu dengan tanduk kecil dikepala. Pada jaman dahulu hewan ini dianggap sebagai hewan yang suci dan acapkali dijadikan sebagai hewan kurban ataupun sesaji disaat melakukan upacara atau ritual. 
Pinar ini memberikan gambaran bahwa dalam menghadapi setiap permasalahan ataupun tantangan harus berani dan tangguh sehingga tidak mudah untuk ditaklukkan musuh.

Pinar Gundur Manggulapa

Tanaman semangka (dalam bahasa Simalungun jaman dahulu dikenal dengan nama gundur) merupakan tanaman yang tumbuh subur. Sehingga wujud dari kesuburan dan kemakmuran tanah Simalungun kala itu digambarkan dalam bentuk ukiran dalam pinar ini. Pinar ini biasa diukir di jendela rumah sebagai makna untuk menunjukkan ke dunia luar begitu suburnya tanah Simalungun.
.
Pinar Hail Putor

Mata pancing atau dikenal dengan sebutan "hail" pada masyarakat Simalungun digambarkan pada pinar yang satu ini. Hail putor berarti bermakan mata pancing yang saling berikatan satu sama lain. Pinar ini memberikan makna bahwa suku Simalungun senantiasa mementingkan rasa persaudaraan dan persatuan serta hidup rukun dan tentram.
Pinar ini biasa ditemukan pada taing pondasi rumah adat Simalungun.



Pinar Pahu-pahu Patundal

Kita tentu kenal dengan tanaman pakis. Daunnya yang tumbuh saling berpasangan dan bertolak belakang. Pinar ini menggambarkan bahwa sejak jaman dahulu juga sudah ada yang nama beda pendapat  dan beda pola pikir. Tetapi justru perbedaan pendapat tersebut senantiasa bisa akomodasi para pemimpin untuk satu tujuan bersama. Pinar ini bisa kita lihat di bagian depan rumah Bolon.


Pinar Rumbak-rumbak Sihala

Salah satu tanaman yang menjadi ciri khas Simalungun adalah kincung atau yang biasa disebut "Sihala". Tanaman ini tumbuh subur di Simalungun. Ornamen ini melambangkan bentuk loyalitas serta tatanan keteraturan serta senantiasa hidup berdampingan. Ornamen ini diukir pada alat untuk membuat pakaian adat Simalungun maupun pada dinding bagian atas rumah adat.

Pinar Bulungni Andudur

Daun andudur merupakan makna dari sikap konsisten serta memegang teguh setiap kesepakatan yang sudah ditetapkan dalam setiap keputusan dan mengutamakan ikatan persaudaraan ataupun pertemanan. Ornamen ini diukir pada pintu rumah adat Simalungun di bagian belakang. Pinar ini bisa dilihat di Rumah Bolon Kabupaten Simalungun.
Pinar Sirangrang

Wujud dari semut merah ataupun semut rangrang digambarkan didalam pinar yang satu ini. Makna dari penampakan semut rangrang ini adalah agar selalu mawas diri dan bersikap hati-hati dalam menjalani segala aktivitas kehidupan. Agar senntiasa terhindar dari bahaya.


Pinar Asi-asi

Kekayaan alam di tanah Simalungun juga ditunjukkan dalam pinar yang satu ini. Daun asi-asi merupakan salah satu tanaman yang juga sangat subur tumbuh di tanah Simalungun. Daun ini biasa dipergunakan juga sebagai ramuan obat-obatan. 
Pinar ini merupakan simbol kesehatan, yang artinya agar kita senantiasa menjaga kesehatan serta kesejahteraan dalam menjalani kehidupan.


Pinar Mombang

Lambang kekuatan dan kemahaguruan seorang Sang Maha Guru dilambangkan melalui pohon torop, yakni pohon yang tumbuh menjulang tinggi dengan batang yang besar dan kokoh yang memberikan arti bahwa Sang Maha Guru akan memiliki kemampuan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang timbul ditengah tengah masyarakat.








.






No comments:

Post a Comment

Silahkan isi komentar anda disini

Hosting Unlimited Indonesia