Monday, 24 July 2017

Apakah Anda Tetap Menjadi Gandum atau akan Terkontaminasi Menjadi Ilalang


Dalam perjalanan hidup ini aku sering merasakan betapa sulitnya untuk hidup benar di tengah dunia yang semakin maju ini.

Apakah itu dilingkungan tempat aku bekerja, lingkungan tempat tinggalku bahkan tekadang justru diantara saudara ataupun sanak family.

Aku sering sekali harus diperhadapkan dengan berbagai karakter yang justru akan menjauhkan ku dari apa yang dikehendaki Tuhan aku perbuat. Berbagai godaan yang ditawarkan mungkin saja akan menggoyahkan iman percayaku akibat tekanan dan beban hidup yang saya hadapi.

Pernah aku di dalam lingkungan tempat ku bekerja ketika aku ditugaskan untuk memberikan sejumlah uang kepada pimpinan di sebuah instansi dengan tujuan agar proyek yang sedang diminta oleh perusahaan tempat aku bekerja bisa dimenangkan oleh pejabat instansi tersebut.

Hati kecil ku sebenarnya memberontak, kenapa hal ini harus aku lakukan, kenapa aku mau saja menjadi perantara dalam perbuatan dosa ini. Hal seperti ini lah yang slalu menjadi dilema yang sering saya alami bahkan bisa jadi ada diantara teman-teman yang juga mengalaminya.

Pernah aku membaca sebuah perumpamaan tentang gandum dan ilalang yang tumbuh secara berbarengan.dilahan. Kedua tanaman itu tumbuh bersama sehingga sangat sulit untuk membedakannya.
Dan ketika si pekerja di ladang tersebut meminta kepada tuannya agar ilalang itu mereka cabut, malah si tuannya melarang nya dan berkata biar lah kedua jenis tanaman itu tumbuh bersama, hingga pada saatnya nanti ketika tiba masanya untuk memanen, barulah nanti yang ilalang akan dikumpulkan secara bersama dan diikat dalam satu ikatan kemudian dibakar Sementara yang gandum juga akan dikumpulkan secara bersama dan dimasukkan ke dalam lumbung.

Sering sekali memang di dalam hidup ini kita terlalu sulit untuk bertahan di dalam prinsip memegang teguh kebenaran. Dan semua itu bermuara kepada ketakutan kita akan beban yang akan menimpa kita, misalnya kehilangan pekerjaan, dikucilkan dari pergaulan dan lain sebagainya.

Sering sekali kita lupa bahwa hidup di dunia ini hanya sementara saja. Akibatnya kita akan terkontaminasi menjadi “ilalang” yang pada waktu nya nanti akan dibakar habis.

Untuk tetap bisa menjadi “gandum” diantara semak “ilalang” memang butuh pengorbanan. Tetapi tetaplah berusaha menjadi “gandum” diantara “ilalang” sekalipun perjalanan hidup ini terasa berat. Karena tidak selamanya kita akan diberikan beban yang begitu berat. Segala beban permasalahan di dunia ini seberat apapun itu pasti ada jalan keluarnya.


Banyak tawaran dan godaaan yang setiap hari disuguhkan buat kita. Dan pilihan ada pada kita. Apakah kita bisa tetap bertahan menjadi “gandum” ataukah kita akan terkontaminasi menjadi “ilalang”

No comments:

Post a Comment

Silahkan isi komentar anda disini

Hosting Unlimited Indonesia