Begal Motor Kembali Meresahkan Jakarta

        sumber : Komplotan begal di bekasi digulung polisi



Salah satu berita hari ini yang banyak dimuat dalam berbagai media informasi di Jakarta adalah Ulah para begal motor kembali meresahkan warga Jakarta. Para begal dalam melakukan aksinya tidak segan segan untuk melukai para korbannya.

Maraknya ulah para begal ini menurut informasi yang berkembang adalah adanya semacam perekrutan terhadap beberapa calon anggota komplotan baru yang ingin bergabung dengan kumpulan para Geng tersebut.

Untuk bisa menjadi anggota Geng tersebut maka mereka diuji terlebih dahulu kemampuan mereka dalam melakukan aksi perampokan serta menguji nyali seberapa besar keberaniannya dalam melakukan tindak kekerasan dengan melukai para korbannya bahkan bila perlu dengan membunuh korban.

Faktor apa sebenarnya yang menyebabkan timbulnya aksi kekerasan seperti begal motor akhir-akhir ini. Ternyata menurut pakar kriminolog dari FISIP Universitas Indonesia Bapak Bambang Widodo Umar ada ada 4 faktor yang menyebabkan maraknya tindakan tersebut yang justru pelakunya adalah kalangan usia muda.

1. Budaya konsumerisme dan materialisme 

Rasa keinginan untuk mengikuti trend yang terjadi saat ini dengan mengikuti perkembangan industri gadget dan otomotif sementara disisi lain ketidakmampuan untuk memiliki produk yang diinginkan memicu para kaum muda untuk mencari cara instan yakni dengan melakukan tindak kejahatan

2. Lemahnya pengawasan sosial

Budaya turun temurun yang dulunya masih kuat di Indonesia kini sudah semakin melemah, rasa peduli terhadap sesama sudah mulai memudar, bahkan nyaris sesama tetangga dalam satu komplek bisa jadi sudah tidak saling mengenal dan jarang terjadi interaksi. Budaya ronda malam bergiliran antar sesama warga nyaris tidak pernah lagi dilakukan. 

3. Media

Dengan semakin berkembangnya teknologi media digital baik film maupun games yang justru banyak mempertontonkan tindak kekerasan secara tidak langsung turut mempengaruhi pikiran para kaum muda untuk mempraktekkannya. Disamping itu kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anak-anaknya sehingga anak tersebut semakin tidak terkendali.

4. Kondisi Perekonomian

Faktor keempat inilah yang merupakan faktor paling dominan penyebab terjadi tindak kekerasan khususnya di kota kota besar saat ini. Di saat semakin meningkatnya biaya kehidupan, semakin mahalnya harga kebutuhan pokok dan tidak diimbangi dengan besarnya penghasilan atau pendapatan sehingga memicu para kaum muda untuk mendapatkan uang dengan cara yang lebih mudah. Ketika kondisi hasil pertanian di daerah pedesaan tidak memberikan hasil memuaskan bahkan bisa dikatakan merugi akibat rendahnya hasil produksi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti iklim, penyakit, rendahnya nilai jual dan beban hutang kepada para tengkulak untuk pembelian pupuk dan obat-obatan kimia pada akhirnya akan memaksa para kaum muda untuk hijrah ke daerah perkotaan dalam mencari peruntungan. Berbekal nekad saja untuk mencari pekerjaan di perkotaan tanpa skill dan kemampuan tertentu justru malah akan semakin membuat mereka semakin tertekan. Dalam kondisi tekanan akibat beban hidup, harus makan apa mengakibatkan pikiran semakin kalut dan akan sedemikian mudahnya untuk dipengaruhi melakukan apa saja termasuk melakukan tindakan kriminalitas.

Ini salah siapa dan Tanggungjawab Siapa..?

Berbicara mengenai salah dan tanggungjawab siapa, biasanya akan saling melempar tanggungjawab dan saling menyalahkan satu sama lain. Ketika ego sudah mendominasi tentunya tidak ada yang mau dipersalahkan. 

Dalam pencanangan program nasional yang diamanatkan oleh Presiden kita Bapak Joko Widodo adalah "Memberdayakan Ekonomi Kreatif". Ekonomi kreatif berarti merangsang pikirian untuk mencari ide dalam mengkreasikan sesuatu menjadi bernilai guna dan bisa dipasarkan, Kalau lah setiap orang muda mampu untuk melihat peluang dengan ide ide kreatif yang bisa dihasilkan tentunya mereka tidak sampai ngotot harus menjadi pekerja dengan mencari pekerjaan ke perkotaan. Mereka justru bisa menciptakan lapangan pekerjaan minimal untuk diri sendiri. 

JADILAH WIRAUSAHA MUDA YANG KREATIF DAN HINDARI TINDAK KRIMINALITAS