Wednesday, 27 September 2017
Sudah Lunas Dibayar Dengan Segelas Susu
Barangkali diantara pembaca sekalian sudah pernah ada yang membaca kisah inspiratif ini dalam versi lain, tetapi tidak ada salahnya jika saya ingin membagikan kembali kisah inspiratif tersebut dalam versi saya sendiri.
Suatu hari seorang pemuda remaja tanggung dengan usia sekitar 15 tahun sedang berjalan berkeliling dari gang ke gang untuk menjajakan dagangan kelilingnya demi untuk membayar uang sekolah dan makan sehari hari.
Hingga suatu hari disaat dia sudah lelah berkeliling namun belum satupun dagangannya yang laku terjual, sementara uang di kantong nya tinggal 1 sen. Lapar dan haus sudah tidak tertahankan lagi, tetapi apa daya dia tidak memiliki uang yang cukup bahkan untuk membeli segelas air minum.
Akhirnya dia memutuskan untuk mencoba meminta pertolongan kepada salah satu penghuni rumah yang dia lalui, tetapi ketika dia mengetuk salah satu pintu rumah dan muncul seorang gadis remaja yang cantik dia kehilangan keberaniannya untuk meminta pertolongan.
Dan ketika dia hendak pergi si gadis tersebut memanggilnya dan berseru "tunggu dulu, kenapa kamu langsung pergi, apa yang kamu butuhkan..?" Barangkali aku bisa membantu, demikian seru si gadis.
Pemuda remaja itu pun kemudian berbalik dan berkata, "Mau kah kamu memberikan aku segelas air putih.? Aku sangat haus sekali."
Kemudian si gadis berkata, "tunggu disini sebentar" dan dia pun masuk kembali ke dalam rumahnya. Tidak lama kemudian si gadis sudah datang kembali dan menghampiri si pemuda remaja tersebut sambil berkata, "minumlah dulu segelas susu ini"
Dan si pemuda remaja tersebut sambil gugup berkata, "saya hanya minta segelas air putih". Dengan senyum si gadis pun berkata,"saya melihat dari raut wajah mu kalau kamu sangat kelelahan sekali dan kehilangan banyak energi, untuk itu lah saya berikan segelas susu ini untuk menambah energi mu, minumlah dulu susu ini setelah itu saya akan berikan lagi segelas air putih."
Si pemuda remaja itu pun meminum segelas susu tersebut dan kemudian juga meminum segelas air putih pemberian si gadis. Sebelum pergi dia bertanya kepada si gadis remaja tersebut,"maaf....berapa saya harus membayar nya.?"
Kembali si gadis remaja itu tersenyum dan berkata,"Kamu tidak perlu membayar apa-apa, karena Ibu telah mengajarkan saya untuk tidak menerima bayaran terhadap kebaikan yang dilakukan."
Demikianlah kisah itu berlalu sudah hampir lebih kurang 10 tahun lamanya.....
Hingga suatu hari si gadis remaja tersebut kini sedang mengalami sakit penyakit yang kritis, dia menderita tumor di salah satu bagian organ tubuhnya, sehingga dia harus segera menjalani perawatan di rumah sakit bahkan harus segera menjalani tindakan operasi.
Tanpa pikir panjang Ibu si gadis pun membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Demikianlah si gadis pun mendapatkan perawatan bahkan hingga akhirnya proses operasi pengangkatan tumor dilakukan dan berjalan dengan baik. Kini kesehatan si gadis pun sudah berangsur membaik dan perawat mengatakan bahwa mereka sudah diperbolehkan untuk pulang.
Dan Ibu si gadis hanya bisa bingung dan gundah, bagaimana caranya mau pulang tanpa menyelesaikan pembayaran biaya rumah sakit yang sedemikian besarnya sementara si Ibu tidak punya uang. Si Ibu pun hanya bisa memandangi puteri nya yang masih terbaring dan tanpa sadar airmata mengalir di pipi si Ibu sambil memanjatkan doa.
Si gadis remaja yang masih terbaring tadi melihat ibunya dan bertanya, "kenapa ibu menangis..?" Si Ibu pun menjawab sambil tersenyum, "Ibu menangis karena ibu bahagia melihat kamu sudah mulai sehat dan sudah di perbolehkan untuk pulang". Tapi bagaimana dengan biaya rumah sakit nya Ibu..? Kita tidak akan bisa pulang tanpa melunasinya, demikian ucap si gadis remaja. Dan si Ibu pun kembali menjawab walaupun dengan nada yang agak berat, "Jangan kuatir anakku, Tuhan pasti akan menolong kita"
Sesaat kemudian petugas rumah sakit pun memasuki ruang perawatan si gadis remaja sambil tersenyum dan membawa selembar kertas yang berisi rincian biaya perawatan si gadis remaja selama di rumah sakit. Petugas tersebut mendekati si gadis remaja dan kemudian menyerahkan lembaran tersebut.
Si gadis remaja pun membuka lembaran kertas tersebut dan membaca satu persatu rincian biaya nya sampai pada total biaya perawatan yang tertulis di lembaran tersebut.
Ketika si gadis membaca di bagian akhir paling bawah lembaran kuitansi tersebut si gadis terdiam dan airmatanya pun mengalir dan menyerahkan lembaran tersebut kepada ibu nya.
Di lembaran kuitansi paling bawah tertulis "SUDAH LUNAS.....DIBAYAR DENGAN SEGELAS SUSU....TERTANDA DR HOWARD".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silahkan isi komentar anda disini